Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyatakan bahwa pinjaman korporasi menyalurkan Rp 216,1 triliun, diikuti oleh pinjaman komersial dan UKM sebesar Rp 189,2 triliun, dan pinjaman konsumen sebesar Rp 152 triliun. “Pada portofolio kredit konsumer, kredit akun properti tumbuh 11, 2% year-on-year menjadi Rp 90,7 triliun. Kredit kendaraan bermotor turun 1,5% year-on-year menjadi Rp 48,2 triliun, dipengaruhi oleh penurunan pembiayaan kendaraan roda dua. Sementara itu saldo outstanding kartu kredit tumbuh 6% year-on-year menjadi Rp 13,1 triliun pada Juni 2019. Di periode yang sama, pembiayaan syariah meningkat 4,3% year-on-year menjadi Rp 4,9 triliun, ”katanya.
Pada periode yang sama, BCA mencatat dana pihak ketiga sebesar Rp 673,9 triliun. Kontributor terbesar bersumber di CASA sebesar Rp 510,4 triliun, sementara deposito sebesar Rp 163,5 triliun. (LK/W)
0 Comments